Cerita BP SMP

Cerita BP SMP

KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH
HUBUNGI KAMI DI
081222940294

Cerita BP SMP

 3 Mei 2008 aku resmi menyandang gelar S.Psi, sarjana psikologi UIN Malang. Lamaran kerja pertamaku ku jatuhkan ke SMP swasta di kesugihan-cilacap-Jateng. 2 bulan kemudian aku mendapat jawaban bahwa aku diterima jadi guru BK di sekolah tersebut. Sekolah itu adalah sekolahku dulu waktu SMP, sekolah berbasis pesantren di daerah Cilacap Jateng, sekolah swasta yang diperhitungkanoleh dinas pendidikan di kabupaten Cilacap.

Dalam sekolah tersebut, karema berbasis pesantren maka siswa putra dan siswi putri gedungnya dipisah, jadi kelas A sampai dengan C itu berisi siswa semua sedangkan kelas D sampai dengan F berisi siswi semua. Nah guru BP disekolah tersebut pun di bagi , ada yang menangani siswa ada juga yang menangani siswi. Aku ditempatkan di gedung putra. Beawal dari sinilah pengalaman kerjaku dimulai.
Kumulai dengan membuat selebaran yanG isinya pengenalan tentang BK (bimbingan dan konseling), karena tak ada jam masuk bagi guru BK maka kusampaikan pengenalan tentang bk di selembar kertas yang kubagikan ke murid-muridku disetiap kelas. Tapi hasil tak begitu memuaskan, maklum lah..yang namanya tulisan, kadang siswa ada yang senang membaca kadang juga juga cuma dilihat kemudian dibuang. Setelah itu aku meminta izin pada kelapa sekolahku agar aku masuk kelas pada jam-jam kosong, hasilnya agak memuaskan, pada pertemuan pertama kukenalkan bahwa BK bukan polisi sekolah tapi teman bagi siswa, tempat curhat, tempat sharing, tempat memecahkan masalah apapun jadi janganlah malu untuk masuk ke ruang BK, karena yang masuk ke ruang BK adalah bukan siswa tahanan atau siswa nakal taapi siswa yang butuh bimbingan. hari kedua ketiga dan seterusnya ku isi materi sesuai program tahunan BK, ada materi tentang konsep diri, tentang percaya diri dan lain-lain.
Untuk konseling saat itu aku belum menguasai teknik konseling yang bagus sehingga kadang aku menggunakan emosiku terhadap siswa yang luar biasa. semakin hari semakin aku belajar menguasai teknik konselng pada seniorku, walaupun kualifikasi pendidikan seniorku bukan asli BK tapi beliau pintar sekali mendekati anak, pintar sekali mendedes siswa, pintar sekali mendengarkan keluh kasah siswa.