Layanan Aktivitas Siswa di SMP
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Pengantar Peran BK Mengatasi Masalah Pelajar SMP
Siswa SMP adalah mahluk yang unik dimana kondisi psikologisnya masih labil, maklumlah diusia 12, 13, 14 atau 15 tahun adalah terkatogeri masa remaja dan masa remaja adalah masa yang sangat unik . Dimasa ini anak akan mengalami masa puber, mengalami menstruasi pertama, mengalami perubahan fisik pertama. Semua serba pertama di masa remaja ini karena masa remaja ini adalah perubahan da ri masa anak-anak ke masa remaja.Oleh karenanya kurikulum dan strategi mengajar yang harusnya diterapkan pada siswa SMP adalah kurikulum dan strategi mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Berbagai aktifitas belajar mengajar harus disesuaikan dengan kondisi psikis masa remaja. Itulah masa remaja, disinilah peran guru BK/BP di SMP sangat penting. Guru BK harus melaksanakan Layanan Aktifitas pada Siswa SMP dengan tepat, artinya guru BK harus mengetahui layana apa saja yang pantas diterapkan untuk siswa SMP mengingat kondisi psikisnya yang masih belum matang.
Adapun berbagai Layanan Aktifitas Siswa di SMP terdapat pada layanan bimbingan konseling. Macam-macam layanan bimbingan konseling antara lain :
- Bentuk Layanan Orientasi, Layanan orientasi ini bertujuan untuk membantu siswa SMP memahami lingkungan yang baru (sekolah dengan fasilitas yang ada, guru, karyawan dan teman yang baru dikenal, dan kultur sekolah) guna mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan baru. Makanya, diwajibkan bagi siswa kelas VII yang baru memasuki sekolah untuk mengikuti masa orientasi siswa. Disinilah sebenarnya Layanan Aktifitas Siswa di SMP dilakukan oleh guru BK/BP.
- Bentuk Layanan Informasi, Layanan informasi ini secara umum dilakukan bersamaan dengan Layanan Orientasi, untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menerima dan memahami berbagai informasi yang terkait dengan pengembangan pribadi, struktur kurikulum yang hendak dipelajari, jadwal pelajaran, peraturan tata tertib sekolah pendidikan tinggi, karir / jabatan, kehidupan keluarga, sosial kemasyarakatan, keberagaman, sosial budaya dan lingkungan. Selain itu layanan informasi jga bisa diberikan pada siswa kelas IX yang akan melanjutkan sekolah lanjutan. Layanan informasi ini berupa pemberian informasi tentang macam-macam sekolah, kelebihan dan kekurangannya. Layanan Informasi dan Orientasi akan dapat menunjang fungsi pemahaman dan fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling lainnya berkaitan dengan permasalahan individu, untuk memperlancar dan mempermudah penyesuaian diri terhadap kegiatan belajar mengajar.
- Bentuk Layanan Penempatan dan Penyaluran, Layanan ini memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kondisi pribadinya, dan membantu perolehan penempatan dan penyaluran di dalam kelas, pilihan program studi / jurusan (IPA, IPS, Bahasa), pilihan kelanjutan studi melalui jalur program Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui ujian tulis. Sekolah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pengembangan bakat dan kreativitas peserta didik sesuai minat dan hobbynya, seperti Palang Merah Remaja (PMR), pramuka, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), seni tari, seni lukis, seni peran (teater), seni kerajinan tangan, olah raga (sepak bola, badminton, tenis meja, basket, karate dan lain-lain), Kelompok Pencinta Alam, dan sebagainya. Bentuk Layanan penempatan dan penyaluran berkenaan dengan 3 fungsi, yaitu (a) fungsi pemahaman, terkait dengan dipahaminya potensi dan kondisi diri, (b) fungsi pencegahan, karena peserta didik telah memperoleh layanan penempatan dan penyaluran yang merealisasikan dirinya pada keadaan dan posisi yang tepat sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kondisi pribadinya sehingga akan terhindar / tercegah permasalahan atau hambatan berkaitan dengan pengembangan diri, dan (c) fungsi pengembangan dan pemeliharaan, yaitu terpelihara dan berkembangnya potensi, bakat, minat dan kondisi pribadi peserta didik itu sendiri.
- Bentuk Layanan Penguasaan Konten, Layanan ini membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi. Layanan Penguasaan Konten berkaitan dengan fungsi pemahaman dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Fungsi pemahaman menyangkut berbagai aspek konten, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan, dan sebagainya atau kebiasaan dalam kaitannya dengan kehidupan di sekolah, sebagai peserta didik tugasnya adalah belajar; di dalam keluarga ia mengembangkan kebiasaan dalam berhubungan dengan orang lain, saudara, teman sebaya dan di masyarakat. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu menghasilkan terpelihara dan berkembangnya berbagai potensi dalam perkembangan diri secara berkelanjutan, mengembangkan kebiasaan yang telah terpelihara dan membangun prestasi.
- Bentuk Layanan Konseling Individu, yaitu peserta didik memperoleh layanan secara langsung bertatap muka dengan Guru Bimbingan Konseling / Konselor. Dengan demikian diupayakan terbantu fungsi pengentasan dari permasalahan yang dialami. Konseling individu sebagai pendekatan efektif bagi peserta didik, dimana peserta didik bebas mengekspresikan diri, pengalaman dan perasaan tanpa beban, sehingga dapat diharapkan adanya perubahan perilaku ke arah membangun diri dan lingkungan, dimana peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan mampu mengambil keputusan secara mandiri. Disini terjadi kontak langsung antara konselor yaitu guru BK dengan klien (siswa SMP)
- Bentuk Layanan Konseling Kelompok,Layanan ini membantu pengembangan pribadi dengan cara setiap anggota dapat saling mengungkapkan perasaan secara leluasa yang berorientasi pada kenyataan yang dihadapi dan mengembangkan kemampuan berhubungan sosial dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai kehidupan dan tujuan kehidupan serta belajar dan/atau menghilangkan sikap perilaku tertentu. Layanan Konseling Kelompok terkait dengan fungsi pencegahan dan pengentasan, yaitu mengatasi permasalahan sejenis melalui dinamika kelompok mewujudkan kegiatan belajar, karir/jabatan dan pengambilan keputusan.
- Bentuk Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan bimbingan kelompok ini memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama melalui dinamika kelompok, membahas topik yang dipilih sesuai kebutuhan dalam kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok terkait dengan fungsi pencegahan, yaitu berperan dalam mencegah berkembangnya masalah atau hambatan melalui pemahaman berbagai situasi dan kondisi lingkungan, terbinanya hubungan dalam berkomunikasi di antara anggota kelompok sehingga dapat membantu pengembangan diri pribadi, mengembangkan sikap dan komitmen pribadi dan berbagai kemampuan dalam pengambilan keputusan.
- Bentuk Layanan Konsultasi, layanan konsultasi ini merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang pelanggan (di sekolah ; orang tua / wali peserta didik). Dalam melaksanakan layanan konsultasi ini, Guru Bimbingan Konseling / Konselor bisa bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dan instansi terkait (LPTK, psikolog, psikiater) dan dilaksanakan di kantor tempat praktik konseling, bagi Guru Bimbingan Konseling yang telah berkewenangan membuka praktik di luar sekolah dengan cara mengambil studi profesi konselor. Layanan Konsultasi ini terkait dengan fungsi pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan, yaitu untuk membantu peserta didik dan/atau pihak lain (orang tua / wali peserta didik) memperoleh wawasan, pemahaman dan cara–cara pemecahanan masalah maupun hambatan yang ditemui, sesuai kondisi lingkungan di sekolah. Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas adalah teman sejawat dan institusi terkait (LPTK, psikolog, psikiater ) adalah mitra kerja bagi Guru Bimbingan Konseling / Konselor.
- Bentuk Layanan Mediasi, Layanan ini merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) terhadap dua pihak (atau lebih) yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan sehingga menjadikan kedua pihak (atau lebih) saling bertentangan dan jauh dari rasa damai. Layanan Mediasi terkait dengan fungsi pencegahan, yaitu Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) berusaha mengantarai atau membangun hubungan diantara mereka, dengan tujuan membantu tercapainya hubungan positif dan kondusif guna memperbaiki hubungan antar personal.
No comments:
Post a Comment