Wednesday, December 16, 2015

Contoh Makalah Proposal BK

Contoh Makalah Proposal BK

KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH
HUBUNGI KAMI DI
081229751944


Contoh Makalah Proposal BK

 “Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Kelas IX Semester 2 Melalui Konseling Eklektik Dengan Perilaku Attending di SMP............"
BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
Setiap orang sepakat bahwa pendidikan adalah investasi hidup yang paling berharga. Melalui pendidikanlah upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur dan berkemampuan tinggi akan dapat dicapai. Sebagaimana diamanatkan dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Salah satu yang tersurat secara implisit dalam penyelenggaraan pendidikan menurut UUSPN yaitu melalui kegiatan bimbingan yang lazim dikenal dengan istilah Bimbingan dan konseling. Keberadaan Bimbingan dan Konseling di sekolah memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan pendidikan dan pribadi siswa, hal ini mengingat banyaknya permasalahan belajar yang dialami siswa.  (Ahmadi, Abu & Supriono,Widodo. 2004 : 16) mengemukakan permasalahan belajar yang dihadapi siswa antara lain:
 1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempersiapkan kondisi fisik dan  psikisnya.
 2. Siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya.
 3. Sarana dan prasarana di perpustakaan kurang menunjang.
 4. Peralatan di laboratorium kurang lengkap, sehingga tidak dapat  memberikan pelayanan yang sesuai dengan pelajaran.
 5. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau  pernyataan dalam proses pembelajaran.
 6. Siswa sering melanggar kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering datang terlambat, sering tidak masuk sekolah, berbicara kotor, /over acting/ ketika belajar.
 7. Malas mencatat mata pelajaran.
 8. Tidak menindak lanjuti proses belajar mengajar.
 9. Tidak bergairah atau termotivasi dalam belajar.
10. Siswa tidak melaksanakan belajar, dan diskusi kelompok.
11. Tidak bergairah dalam melaksanakan tugas atau latihan mata pelajaran.
12. Siswa malas berkonsultasi dengan guru.

Dalam praktiknya penanganan masalah-masalah siswa di atas dalam kerangka bimbingan dan konseling diselesaikan melalui konseling individu maupun konseling kelompok. Berbagai teori dikemukakan oleh para ahli mengenai pendekatan atau teknik yang digunakan oleh konselor ketika proses konseling berlangsung.
Pada dasarnya pendekatan/teknik konseling itu dibagi tiga (Moh. Surya : 1988). yaitu :  teknik konseling direktif, non-direktif dan Eklektif. Teknik  Konseling Eklektif  merupakan penggabungan dua teknik Konseling Direktif dan Non Direktif Peneliti memadukan kebaikan dua teknik konseling tersebut, mengembangkan dan menerapkan dalam praktek sesuai dengan permasalahan belajar siswa dengan berorientasi pada teknik hubungan antara konselor dengan klien yaitu Teknik Eklektif dengan Perilaku Attending, yang dalam hal ini dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Kelas IX Semester 2 Melalui Konseling Eklektik Dengan Perilaku Attending di SMP............"
 B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
 1.    Prestasi belajar rendah,
 2.    Kurang minat belajar,
 3.    Pelanggaran tata tertib,
 4. Membolos, sering terlambat, bertengkar, sulit beradaptasi, pemalu, penakut, menyendiri, berbicara kotor, dan berperilaku kasar
 C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
Batasan masalah dalam PTK ini yaitu :
 1. Bagaimanakah pengaruh teknik Konseling Eklektif dengan PerilakuAttending dalam mengatasi permasalahan siswa?
 2. Bagaimanakah pengaruh teknik Konseling Eklektif dengan Perilaku Attending guru selaku konselor dalam peningkatan prestasi siswa
Pemecahan masalah yang dilakukan guru berupa tindakan :
 1. Langkah-langkah konseling dengan Perilaku Attending
 2. Pengentasan permasalahan siswa
 3. Peningkatan hasil prestasi siswa
 4. Mengamati pengaruh konseling Eklektif dengan Perilaku Attending  terhadap gairah belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

 D. Tujuan Penelitian
     1. Tujuan Teoritik
Tujuan teoritik penelitia tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik  konseling Eklektif dengan penbdekatan attending dalam peningkatan semangat belajar, tanggung jawab siswa sebagai pelajar, mengentaskan permasalahan belajar siswa, serta meningkatkan kemampuan guru untuk membimbing siswa.
 2. Tujuan Praktis
     1. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar
     2. Mengatasi permasalahan siswa
     3. Meningkatkan partisifasi siswa dalam pembelajaran
     4. Meningkatkan prestasi belajar siswa
     5. Meningkatkan kemampuan guru dalam membimbing siswa

E. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi Siswa
a.   Membangkitkan semangat, partisifasi, peran siswa dalam belajar
b.   Mengatasi permasalahan pribadi dan teman
c.   Meningkatkan harga diri siswa yang bermasalah/klien
d. Menciptakan suasana aman, mempermudah ekspresi perasaan siswa yang bermasalah/klien dengan bebas
e. Memberikan dampak positif yang amat besar terhadap perkembangan pendidikan dan pribadi siswa; baik melalui konseling individual maupun konseling kelompok yang dilaksanakan di kelas.

 2. Bagi Peneliti
    memberikan pemahaman pengaruh Konseling Eklektif dengan Perilaku Attending terhadap pengentasan permasalahan, juga memberikan sumbangan penyempurnaan praktek karena penelitian tindakan kelas ini  menghasilkan deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses, atau   peristiwa-peristiwa penting dalam bimbingan konseling.

3.   Bagi guru
    menjadi cermin menginstropeksikan diri berkenaan dengan tugas guru dalam membimbing siswa di kelasnya.
 4. Bagi pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan pembelajaran di tingkat SMP
Hasil penelitian tindakan kelas ini memberi sumbangan bagi   perumusan, implementasi dan perubahan kebijakan; sebagai upaya perbaikan sistem bimbingan konseling guna peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan pendidikan di sekolah dasar.

No comments:

Post a Comment