Monday, December 14, 2015

DEFINISI BIMBINGAN KONSELING

DEFINISI BIMBINGAN KONSELING 

KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081229751944


DEFINISI bimbingan konseling secara umum

Bimbingan Konseling adalah layanan/bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik  perorangan atau kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam  bidang Pribadi, Sosial, Belajar, Karir, Keluarga dan Keagamaan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.  ·

Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.


A. DEFINISI BIMBINGAN

1 ) Menurut Donal G. Mortensen dan Alan M. Schmuller (1976)  bahwa bimbingan adalah suatu upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu 2 ) Menurut Djumhur dan Moh. Surya, (1975),  bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat. 3 ) Shertzer dan Stone (1971) mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungan 4 ) Sunaryo Kartadinata (1998)  bimbingan adalah proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal 5 ) Rochman Natawidjaja (1978)  berpendapat bahwa bimbingan adalah Suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. 6 ) Wisnu Pamuja Utama (2011) yaitu suatu proses bantuan yang terus menerus kepada individu agar mencapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat, yang pada akhirnya individu akan mencapai perkembangan yang optimal. 7 ) Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai  pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat


B. DEFINISI KONSELING

1 )Menurut Cavanagh 
konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in
which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-
 producing ways.” [Hubungan
antara orang yang memberi bantuan yang telah terlatih dengan orang yang mencari  pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar membangun relasi dengan dirinya dan orang lain dengan cara yang produktif (growth-producing ways)] 2 ) Menurut Pepinsky 7 Pepinsky , dalam Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;(b)terjadi dalam suasana yang  profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien 3 ) Menurut Smith, dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi - interprestasi tetang fakta-fakta yang  berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat. 4 ) Menurut Mc. Daniel,1956 ,




No comments:

Post a Comment