Thursday, June 23, 2016

Artikel Bimbingan Konseling "Dasar-Dasar Desain Eksperimen"

Artikel Bimbingan Konseling "Dasar-Dasar Desain Eksperimen"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
    Desain eksperimen merupakan semua proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen.Desain eksperimen sering sitafsirkan secar sempit,yaitu sebagai suatu proses merencankan eksperimen ,sehingga hasil yang diperoleh dapat memecahkan masalah secara mantap.
    Desain eksperimen itu mencakup perencanaan dan langkah-langkah yang berurutan dan menyeluruh,serta cara pelaksanaan eksperimennya.Dengan demikian peneliti dapat menganalisis data secara objektif dan dapat digunakan untuk mengadakan suaatu inferensi yalid berkenaan dengan masalah yang sedang diselidiki.Karena itu sebelum melakukan eksperimen,peneliti perlu mengetahui desain yang digunakan.Dengan desain yang baik,maka pengaturan vriabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimen dapat dilakukan secara seksama.
          Manfaat Desain Eksperimen
Desain eksperimen berguna untuk memperoleh suatu keterangan yang maksimal mengenai proses perencanana dan pelaksanaan eksperimen yang akan dilakukan,dengan desain itu peneliti dan orang lain dapat memahami bagaimana suatu eksperimen itu disusun dan dilakukan,dan kita dapat mengulangi dan mengevaluasi proses eksperimen tersebut.
     Untuk melihat pentingnya desain eksperimen,dapat kita mengambil sebuah contoh eksperimen yang dilakukan oleh Thom dkk (2000) yang melakukan komparasi terapi psikologi dengan penggunaan benzodiazepine untuk orang yang mengalami pobia yang berhubungan dengan perawatan gigi (dental pobia) untuk melakukan eksperimen tersebut yang disiapkan oleh peneliti diantaranya adalah sebagai berikut
a.  Berapa kelompok eksperimen yang harus disiapkan dan berapa anggota setiap kelompok?
b.  Darimana diperoleh sampel dan bagaimana membagi sampelnya?
c.  Berapa lama perlakuan itu diberikan?
d.  Siapa yang memberikan terapi,dan bagaimana caranya?
e.  Bagaimana cara menganalisis datanya?
     Pertanyaan-partanyaan demikian selalu muncul pada setiap peneliti yang hendak meneliti dengan desain eksperime.Dari pertanyaan-pertanyaan diatas,maka jelaslah bahwa proses perencanaan serta langkah-langkah pelaksanaan eksperimen perlu dipikirkan secara sungguh-sungguh.
         Jenis Desain Eksperimen
   Desain eksperimen sangat banyak ragamnya.Secara umum dapat dikelompokan menjadi tiga macam yaitu desain praeksperimen,eksperimen kuasi,dan eksperimen murni
1.  Praeksperimen
  praeksperimen adalah eksperimen yang dilakukan dengan tanpa melakukan pengendalian terhadap variabel-variabel yang berpengaruh .Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah perlakuan saja,tanpa ada kelompok konstrol.
2.  Eksperimen Murni
  Eksperimen murni adalah eksperimen yang dilakukan dengan melakukan pengendalian secara ketat variabel-variabel yang tidak dikehendaki pengaruhnya( yang merupakan sumber invaliditas) terhadap fariabel terikat.Dalam penentuan sampelnya dilakukan randomisasi dan dilakukan dengan mengunakan kelompok kontrol sebagai pembanding kelompok perlakuan.Desain eksperimen murni ini idealnya dilaksanakan dalam suasana laboratorium.
3.  Eksperimen Kuasi
   Desain eksperimen kuasidisebut pula eksperimen semu merupakan desain eksperimen yang pengendaliannya terhadap variabel-variabel non-eksperimen tidak begitu ketat ,dan menentukan sampelnya dilakukan dengan tidak randomisasi biasanya desain eksperimen kuasi ini dilkukan karena desain eksperimen murni tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
    Kegiatan jenis desain tersebut masih terbagi-bagi kedalam beberapa jenis yang akan diuraikan pada bab tersendiri.Pemilihan desain eksperimen dilakukan dengan mempertimbangkan validitas,dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya adalah etik dantersedianya subjek peneliti. 



No comments:

Post a Comment