Artikel Bimbingan Konseling "Memberi Teladan Dengan Tutur Kata Yang Baik"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Rifai,seorang anak yang lucu dan lincah,dalam usianya yanng tiga tahun ini menjadi dambaan orang tuanya dan setiap tingkah lakunya menjadi pusat perhatian orang di sekitarnya.
Suatu ketika ia datang melompat kemudian terpeleset.Ibunya dengan sepontan berkata "kasihan deh loh!".kata-kata inipun berkesan kepad Rifai.Lain waktu ketika menurut rifai ibunya mengalami kesalahan,pada saat ia berujar"kasihan deh loh!".
Inilah bukti bahwa pada kesempatan lain Rifai akan menirukan perkataan yang berkesan tadi pada ibunya ataupun bahkan mungkin tadi pada ibunya ataupun bahkan mungkin nanti bisa saja ia menunjukannya pada orang lain.Fenomena ini mungkin seringkali kita jumpai di sekitar kita.
Dan kisah tadi,dapat di simpulkan bahwa sanya perkataan baik maupun tidak baik yang di dengar anak,sengaja maupun tidak sengaja anak mendengarny,akan ditiru.
Peniruan akan terjadi pada saat itu,bisa juga di lakukan pada waktu yang lain.
Sering orang tua kaget mendengar ucapan kasar yang keluar dari perkataan anaknya,dengan membentak dan marah sewaktu di tanya atau di suruh mendengarkan sesuatu.
Hal ini terjadi karena kita lupa, bahwa pada saat tertentu ketika ketika anak menanyakan sesuatu atau meminta sesuatu,orang tua menjawab panggilan atau permintaan anaknya dengan nada baik,berbahasa dan mengerti bagaimana meletakkan kata dan bahasa pada tempatnya.
Harapan itu akan terjadi ketika anak dapat memberikan contoh di hadapan anak dengan perkataan yang baik dan mengucapkan kata-kata yang jelas dan benar.
Misalnya,apabila melihat anak melakukan suatu kemampuanya atau menunjukan kemahirannya ucapkan di depannya "subhanallah atau masya Allah"'
Usahakan untuk tidak meminta anak mengulangi ucaPn kita itu.Ucapan yang di dengar dengan tidak dipaksakan,akan menjadi kesan dan akan di ulangi pada saat tertentu.
Ucapan ini akan menjadi bekas kebaikan ke pada anak ,apa bila ada kata-kata yang tidak baik akan menjadi pertimbangan anak dalam mengikutinya.
karena kebaikan yang tertanam dalam diri akan menghilangkan ketidak baikan yang akan datan.
Allah Berfirman
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik.Maka tiba-tiba orang yang di antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia"(furqon[41];34).
Ayat tersebut menunjukan bahwa jika orang tua menyampaikan perkataan baik dengan lemah lembut kepada anaknya,maka akan di ikuti anak dengar perkataan dan tutur bahasa yang lebih baik pula.Dengan perkataan yang baik tersebut akan menjaga dirinya dari kejahatan orang yang ingin ber buat jahat.
Diketahui bahwa anak akan mengikuti bahasa orang tuanya,jika orang tua dalam berbahasa kasar dan penuh emosi tidak salah lagi anak akan mengikuti dan mencontoh cara berbasa orang tuanya tersebut.
Peniruan ini akan dilakukan secara langsung tanpa ada penyaringan pada anak usia dibawah 10 tahun,jika di dalam peniruan ini tidak terjadiperubahan dengan sendirinya akan tertanam terus hingga ia besar.
Usahakan untuk tidak meminta anak mengulangi ucaPn kita itu.Ucapan yang di dengar dengan tidak dipaksakan,akan menjadi kesan dan akan di ulangi pada saat tertentu.
Ucapan ini akan menjadi bekas kebaikan ke pada anak ,apa bila ada kata-kata yang tidak baik akan menjadi pertimbangan anak dalam mengikutinya.
karena kebaikan yang tertanam dalam diri akan menghilangkan ketidak baikan yang akan datan.
Allah Berfirman
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik.Maka tiba-tiba orang yang di antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia"(furqon[41];34).
Ayat tersebut menunjukan bahwa jika orang tua menyampaikan perkataan baik dengan lemah lembut kepada anaknya,maka akan di ikuti anak dengar perkataan dan tutur bahasa yang lebih baik pula.Dengan perkataan yang baik tersebut akan menjaga dirinya dari kejahatan orang yang ingin ber buat jahat.
Diketahui bahwa anak akan mengikuti bahasa orang tuanya,jika orang tua dalam berbahasa kasar dan penuh emosi tidak salah lagi anak akan mengikuti dan mencontoh cara berbasa orang tuanya tersebut.
Peniruan ini akan dilakukan secara langsung tanpa ada penyaringan pada anak usia dibawah 10 tahun,jika di dalam peniruan ini tidak terjadiperubahan dengan sendirinya akan tertanam terus hingga ia besar.
No comments:
Post a Comment