Wednesday, June 15, 2016

Psikologi dan Penerapannya dalam Pendidikan Bermasyarakat

Psikologi dan Penerapannya dalam Pendidikan Bermasyarakat
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294


Mayang Astorina Sundari (F1D2 10 155)

Pada dasarnya pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Bila di lihat secara etimologi atau secara bahasa maka dalam islam pendidikan berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.ini artinya bahwa ada tujuan yang akan di capai dalam proses pendidikan tersebut, salah satunya adalah menciptakan manusia yang bermoral dan berintelektual.
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sikap dan pikiran manusia. Tujuan dari mempelajari ilmu psikologi adalah untuk memahami alasan dibalik sikap dan proses mental manusia dengan cara meneliti baik itu prinsip-prinsip umum maupun spesifik dari suatu kasus. Bagi kebanyakan praktisi psikologi, tujuan mempelajari dan mengaplikasikan ilmu psikologi adalah untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Psikologi pendidikan dapat dikaitkan dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam psikologi atau bagaimana pendidikan sebagai suatu disiplin yang diajarkan dalam psikologi menjadi subjek dan bagaimana keduanya saling berhubungan satu sama lain. Fokus utama psikologi pendidikan adalah mempelajari bagaimana manusia belajar, cara pembelajaran yang efektif, metode yang digunakan dalam pembelajaran dan peranan prinsip-prinsip-prinsip psikologi dalam studi sekolah sebagai sistem sosial.
Psikologi pendidikan merupakan aplikasi tujuan psikologi dalam sisitem pendidikan atau dengan kata lain aplikasi tujuan pendidikan dalam proses psikologi. Fokus pertama penerapan psikologi dalam pendidikan bersifat umum dan pendekatan kedua menggunakan pendidikan dalam psikologi peserta didik atau individu peserta didik. Namun secara umum, tidak ada perbedaan antara psikologi pendidikan individualistik dan psikologi pendidikan umum, dimana keduanya saling berkaitan, dan dianggap sebagai disiplin dari psikologi pendidikan.
Pendidikan dan pengajaran nampaknya dapat dianggap sebagai bidang profesi yang paling banyak memanfaatkan penerapan psikologi. Khususnya dalam pendidikan dan pengajaran persekolahan.
Program-program dalam persekolahn yang memanfattkan hasil penelitian psikologi antara lain :
1.      Pengajaran
Bagi para pendidik, pengetahuan tentang psikologi yang dimiliki akan amat membantu dalam menghadapi anak didiknya. Misalnya, bagaimana memanfatkan hasil penelitian pendidikan sehingga dapat mendorong anak belajar, bagaimana memanfaatkan alat peraga dalam mengajar, dan lain sebagainya.
2.      Kurikulum
Dasar-dasar psikologi digunakan untuk menyusun program pengajaran, yang sesuai dengan masa perkembangan anak, kebutuhan –kebutuhan anak, minat anak, dan lain sebagainya.
3.      Disiplin dan peraturan
Pembuatan peraturan-peraturan sehingga dengan suka rela anak mau menurutinya, penciptaan suasana sekolah yang menyenangkan dan lain sebaginya.
4.      Human Relationship
Hubungan antar personal di sekolah sehingga dinamika kerja lebih efektif dan efisien misalkan guru dengan murid, guru dan kepala sekolah dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan kemasyarakatn dikenal adanya “pengembangan masyarakat”, yang berusaha mendayagunakan potesi-potensi manusiawai masyrakat untuk lebih memajukan peri kehidupan dan kemakmuran masyarakat. Dengan pendekatan psikologi diadakanlah program pendidikan masyarakat, program pengajaran sambil bekerja, program pemberantasan buta kasara dan sebagainya.
      Diangnosa masalah-masalah sosial merupakan kegiatan para ahli”pekerja sosial” dalam menentukan penyebab penyakit-penyakit sosial sehingga ditemukan jalan keluar yang dapat ditempih dan dijalankan dalam terapi sosial.
Setiap manusia atau tepatnya setiap anak terlahir tanpa memiliki sedikitpun pengetahuan dan kemampuan, sehingga untuk mencapai pengetahuan dan kemampuan tersebut maka hal itu tentu harus melalui beberapa proses dengan menjalani fase-fase perkembangan yang ada atau dalam arti mengaplikasikan psikologi dalam pendidikan demi menjapai tujuan dan kemampuan tersebut. fase-fase atau periode-periode tersebut tidak lain adalah periode infancy (bayi), early childhood (usia balita), middle and late sedikit childhood(periode sekolah dasar), adolescence (masa remaja).  demi sedikit lama – lama menjadi bukit, begitu pula dalam hal penerapan atau aplikasi psikologi khususnya dalam pendidikan.tidak sertamerta melakukan proses dengan motifasi atau tujuan bahwa kelak si anak harus menjadi baik. tetapi juga mengacu dan dimulai dari satu sisi kesisi yang lain. dalam artian bahwa proses tersebut diawali dengan terfokus kepada satu sisi mulai dari pembentukan kepribadian,sosial, moral dan tingkah laku,yang tentunga mengikuti fase dan periode perkembangan anak yang ke depannya dapat membentuk kepribadian masyarakat dalam suatu negara.

No comments:

Post a Comment