Wednesday, June 22, 2016

Artikel Bimbingan Konseling "Validitaasn eksperimen"

Artikel Bimbingan Konseling "Validitas Eksperimen"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
       Sebagaimana dijelaskan pada bagian-bagian terdahulu,perilaku,terutama yang kita tetapkan sebagai variabel terikat,bersifat dinamis.Perubhan-perubhan  terjadi pad variabel terikat ini terjadi karena banyak faktor.Sebagai illustrasi dapat kita ambil sebuah contoh "kemampuan memecahkan masalah bagi remaja"merupakan salah satu perilaku yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor,diantarannya latihan pemecahan masalah,inteligensi,keberanian,dan berat ringannya maslah yang dihadapi.Dalam melakukan eksperimen,berbagai faktor yang memungkinkan turut mempengaruhi variabel yang hendak diamati (variabel terikat)perlu memperoleh peratian dari peneliti.
        Karena banyak variabel yang menpengaruhi variabel yang terikat,maka sangat penting bagi peneliti eksperimen sellu mengajukan pertanyaan berhubungan dengan penelitian,yaitu apakah variabel eksperimental yang diberikan itu benar-benar memberi pengaruh bagi perubahan varibel yang terikat? Atau dengan pertanyaan lain:apakah benar akibat atau perubahan yang terjadi pada variabelterikat (Y) disebabkan oleh perlakuan yang diberikan penelitian,bukan oleh fktor lainnya.
      Jika  benar dan menyakinkan bahwa perilaku yang menjadi variabel terikat itu benar-benar dipengaruhi oleh perlakuan,apakah hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan untuk subjek dan lingkungan lain di luar subjek yang dieksperimen.
      Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencerminkan apa yang disebut sebagai validitas eksperimen.Suatu eksperimen dianggap valid jika variabel perlakuan benar-benar mempengaruhi perilaku yang di amati (variabel terikat) dan akibat-akibat yang terjadi pada variabel terikat bukan karena variabel lain.Eksperimen tersebut itu dapat digeneralisasikan pad populsi lainnya yang berbeda subjek,tempatdan ekologinya.
     sesuai dengan pertanyaan yang dijukan sehubungn dengan hasil suatu eksperimen,maka validitas penelitian terdapat dua macam yaitu:(1) validitas yang berhubungan dengan efek yang ditimbulkan ,biasanya disebut validitas internal (internal validity), dan (2)validitas yang berhubungan dengan penerapan hasil eksperimen ,biasannya disebut validitas eksternal (eksternal validity).Kedua jenis validitas ini akan dijelaskan secara singkat pada uraian berikut:
                      Validitas Internal
1. Pengertian
       Validitas intetnal (validitas validity) merupakan validitaspenelitian yang berhubungan dengan pertanyaan:sejauh mana perubahan yang diamati (Y) dalam suatu eksperimen benar-benar hanya terjadi karena X yaitu perlakuan yang diberikan(variabel perlakuan) dan bukan karena pengaruh faktor lain (variabel luar).
     Pertanyaan tersebut terjadi karena tenyataan menunjukan bahwa perubahan pada perilaku yang diamati (variabel terikat) tidak secara otomatis disebabkan oleh suatu perlakuan (variabel bebas).Akibat yang terjadi tersebut dapat pula disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar perlakuan.jika efek yang terjadi pada variabel yang terikat tersebut benar-benar karena faktor perlakuan dan tidak ada faktor luar yang turut mempengaruhi maka eksperiennya memiliki validitas internal.
    Kesimpulan hubungan kualitas dikatakan valid secara internal jika perilaku yang diamati (variabel terikat) secara menyakinkan hanya disebabkan oleh variabel spesifik yaitu variabel bebas yang telah di solasi oleh peneliti.Invaliditas internal terjadi karena jika perubahan atau perbedaan pada kelompok-kelompok yang diteliti disebabkan oleh variabel luar yang tidak menjadi perhatian utamannya.
2. Gangguan Validitas Internal
      Validits internal ini tidak mudah dicapai dengan begitu saja.Terdpat beberapa faktor pengganggu validits ini. Jika faktor-faktor ini tidak dikendalikan dapat menimbulkan invaliditas pada suatu eksperimen.Cook dan campbell (1979) mengemukakan sejumlah pengganggu validitas internal yang perlu diperhatikan:  

No comments:

Post a Comment