Sunday, June 5, 2016

Artikel Bimbingn Konseling "Tampil dengan Teladan"

Artikel Bimbingn Konseling "Tampil dengan Teladan"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294

Dalam suatu hadist di riwayatkan oleh Abu Daud dan Baihaqi dari Abdullah bin Umar r.a diceritakan bahwa;
"pada suatu hari,Ibuku memanggil ku dan Rosululloh sedang bertamuu di rumahhh kami.Berkata ibuku 'wahai abdullah,kesiilah,nantii aku beri sesuatu;Maka berkatalah Rosululloh kepada ibuku.Apa yng hendak engkau berikan kepadanya?;saya hendak memberikan Qurma kepadanya,kata ibuku.Rasululloh berkata jika engkau tidak memberikan sesuatu kepadanya,maka tertulislah engkau sebagai pendusta.'''.
Pesan ini di artikan bahwa rasululloh saw sangat menekankan supaya mendidik tampil di depan anak didiknya dengan penampilan yang jujur sehingga dengan demikian contoh yang baik.Jujur merupakan suatu perkataan dan perbuatan yang akan diimitasi dan diidentifikasi anak terhadap apa yang di perhatikan dari perlakuan orang tua terhadapnya dalam hal iini terlihat bahwa masalah keteladanan merupakan suatu hal penting yang harus di ciptakan oleh orang tua sebagai pendidik.
 Masalah keteladanan merupakan suatu faktor penting dalam hal baik dan buruknya anak. 
Pendidik sebagai contoh yang terbaik dalam pandangan anak-anak.Di sadari atau tidak di sadari anak akan mencontoh orang tua dengan menirukan perilaku,tatacara pergaulan aktifitas sehari-hari.
Sebagaimana yang kita alami di rumah sehari-hari,sering orang tua terhadap anaknya untuk shalat,berperilaku baik,berkata baik serta mempunyai perbagai sifat atu karakter yang menyenangkan
Namun yang di sayangkan adalah orangtua tidah mencontohkanya di hadapan anak.sebagai contoh kecil yaitu orang tua shalat di dalam kamar sedangkan anak tidak mengetahui apakah orang tuanya shalat atau tidak 
Bila berbagai sifat orang tua yang di arahkan kepada anak dengan seringnya memarahi tidak sesuai pada tempatnya,ataupun dengan melakukan tindakan lainya dengan tidak patut di contoh anak;maka bagaimana nak dapaat bertingkah laku yang di ingini orang tua,jika orang tua tidak mencontohi tingkah laku yang baik terlebih dahulu.
Begitu juga apabila orang tua menginginkan anaknya berkata dengan baik  tetapi orang tuanya sering mengatakan apa-apa yang tidak di inginkan di katakan oleh anaknya.
Seperti anak tidak mau mengerti orang tua apa  yang di sampaikan orang tua,maka orang tua mengatakan"goblog".ga ngerti-ngerti juga,mengulangi perbuatan ini.Atau mengatakan sesuatu dengan nada yang lembut tetapi menyakitkan anak"kamu itu anak baik,tetapi masih aja ga ngrerti kalau di bilangin.
Pada suatu saat hal itu terjadi maka anak mengingnginkan suatu yang segera di penuhi namun mamanya tidak menangapi dan memahami,bisa jadi dengan spontan ia mengatakan "goblog"mama ini ga ngertiya.
Ini membuktikan bahwa anak menirukan perkataan orang tua yang di tujukan kepada dirinya.
Begitu juga segala perbuatan yang di lakukan di hadapan anak,kemungkinan besar akan di tiru secara langsung.
Misalnya perbuatn orang tua tidak sopan terhadap orang lain.Pada saat itu anak memperhatikan dan merasakan perbuatan tersebut.Kemungkinan besar anak akan meniru tindakan tidak sopan itu kepada teman-temanya dan bisa juga pada diri orang tua sebagai orang yang memberikan contoh itu.Memang peniruan anak itu terjadi secara langsung  tanpa harus di suruh atau di ajarkan untuk melakukanya.

No comments:

Post a Comment