Sunday, June 19, 2016

Artikel Bimbingan Konseling "Keunggulan dan Keterbatasan Eksperimen"

Artikel Bimbingan Konseling "Keunggulan dan Keterbatasan Eksperimen"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294

  
Penelitian eksperimen,khususnya dalam bidang psikologi terhadap keunggulan jika di bandingkan dengan penelitian lainnya.
     Keunggulan pertama,eksperimen didesain untuk dapat mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel ekstra yang tidak berhubungan dengan variabel yang sedang di amati.kita memahami bahwa terbentuknya suatu perilaku terutama pada manusia sangatlah komplekdan bersifat multifaktoral.Dengan eksperimen kita berusha mengamati pembentukan suatu prilaku terutama yang memberikan suatuprilaku terutama pada manusia sangatlah kompleksdan bersifat multifaktor.dengan eksperimen kita berusaha mengamatipem pentukan suatu stimulus yaitu variabel bebas dan mengendalikan berbagai variabel-variabel yang kita tidak harapkan ikut serta mempengaruhi terbentuknya suatu perilaku.Karena itulah,dari segi pengendalian variabel,penelitian eksperimen memiliki keunggulan di bandingkan dengan penelitian lainnya.
     Keunggulan kedua,penelitian eksperimen memiliki efesiensi yang tinggi.Penelitian eksperimen dapat dilakukan pada populasi yang terbatas,sehingga tidak membutuhkan banyak subjek untuk terlibat dalam proses eksperimen.Suatu eksperimen yang di ketahui memiliki pengaruh yang kuat membutuhkan partisipan yang tidak terlalu basar,sehingga meringankan kerja eksperimen.Hal ini berbeda dengan penelitian survai yang seringkali membutuhkan sampel dalam jumlah besar.
   sekalipun eksperimen memiliki sejumlah keunggulan di bandingkan dengan jenis penelitian lainnya,sejumlah kritik juga sebegai keterbatasan penelitian eksperimen adalah sebagai berikut;
1.  Hasil penelitian eksperimen (khususnya labotarium)dipandang tidak selalu sejalan dengan keadaan dilapang .karena terdapat sejumlah variabel yang dapat dikendalikan.kenyatanya,dalam kehidupan yang nyata  perilaku manusia sangatlah komplek ,yang tidak mungkin hanya diamati dari aspek-aspek variabel yang sangat sederhana.Penelitian eksperimen selalu menyederhanakan "permasalahan"perilaku manusia,yang sebenarnya terdapatproses mental yang sangat kompleks itu diteliti secara sederhana 
2.  Metologi eksperimen diadopsi dari logika positivismedan ilmu alamiah yang diterapkan pada ilmu perilaku.Menurut humanisme,terdapat paradigma yang berbeda antara konisi alam dengan prilaku manusia sehingga metode mempelajarinya juga berbeda.dipandang tidak tepat mempelajari manusia dengan menggunakanprinsip-prinsip alami.
3.  Beberapa variabel secara moral atau hukum tidak dapat dimanipulasi,misalnya manipulasi dalam bantuk menghilangkan interaksi sosial secara permanen,merangsang  timbulnya perilaku seksual.Contoh-contoh tersebut secara moral tidak di banarkan dilakukan eksperimen.
4.   Sekalipun seara moral atau legal,dapat di lakukan secara ekonomi atau tehnik pengetahuan tidak memiliki sumber yang memadai.Misalnya efek pemilikan mobil baru pada minat membaca iklan mobil.Tidak mungkin peneliti psikologi melakukan random kepada sejumlah subjek dan memberi mobil baru untuk peneliti.
5.    Tidak mungkin mengunakan ukuran absolut dari skor pada ukuran variabel terikat dalam eksperimen untuk mengambarkan  kesimpulan tentang bagaimana variabel-ariabel ini dapat kita terapkanpada situasi lain,ada kesulitan untuk melakukan generasisasi terhadap situasi lain secara pasti dari hasil suatu eksperimen

No comments:

Post a Comment