Tuesday, June 21, 2016

Artikel Bimbingan Konseling "Hubungan Antar - Variabel"

Artikel Bimbingan Konseling "Hubungan Antar - Variabel"
KAMI MENYEDIAKAN KUMPULAN PTBK DAN ADMINISTRASI BK MURAH 
HUBUNGI KAMI DI 081222940294


 Variabel-variabel pada dasarnya memiliki hubungan satu dengan yang lainnya.Hubungan antar varibel-variabel itu sangat kompleks karena variabel-variabel itu saling berinteraksi hubung-hubungan tersebut.
  Hubungan antar variabel-variabel dapat bersifat interksi dan determinasi hubungan yang bersifat interaksi adalah hubungan yang menunjukan bahwa sebagian dari suatu variabel menjadi bagian dari variabel lainnya.hubungan yang bersifat interaksi adalah hubungan yang saling mempengaruhi antara variabel satu dengan variabel lainnya.Adapun hubungan diterminasi adalah hubungan yang menunjukan bahwa gejala satu variabel ditentukan atau disebabkan oleh variabel lainnya.
    Hubungan antar variabel di dalam ekspererimen adalah pola hubungan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat(sebagaimana pola C).Namun demikian dalam pola hubungan ini dimungkinkan terdapat variabel-variabel non-eksperimental yang turut berpengaruh terhadap variabel terikat,sehingga perlu dialami  identifikasi dan diketahui oleh peneliti,yang selanjutnya dipertimbangkan ditimbangkan dalam penyusunan desain penelitian dan analisis data.
      Sumber Variabel Non-Eksperimen
 fariabel non-eksperimen yang dapat menimbulkan invidalitas dapat diklasifikasikan dalam empat macam menurut sumbernya yaitu:variabel subjek,variabel lingkungan,variabel pengukuran,dan variabel peneliti.
a.  Variabel subjek,yaituvariabel-variabel non-eksperimenat yang berasal  dalam diri subjek peneliti antara lain:faktor ginetik,pendidikan,pengalaman,dan predisposisi kepribadian.
b.  Variabel lingkungan,keadaan lingkungan baik fisik,biologis,maupun psikologi yang mempengaruhi variabel terikat penelitiaberlngsung,misalnya:cuaca,sinar,kebingsingan,kesibukan,dan suasana nasional.
c.  Variabel pengukuran,yaitu keadaan instrumen dan metode yang digunakan instrumen yang cacat,tidak valid dan reliabel merupakan sumber invaliditas alat ukur
d. Variabel peneliti,ialah faktor subjektifaitas dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti sehingga menimbulkan bias,terutama pada waktu pemilihan sampel dan pengukuran.
    Pengendalian variabel
 Pengendalian variabel merupakan usaha-usaha yang harus dilakukan oleh peneliti untuk menghilangkan pengaruh variabel-variabel yang tidak dikehendaki yang mungkin turut mempengaruhi variabel terikat(sevilla dkk 1993).
     Dalam suatu eksperimental,variabel-variabel yang perlu dikendalikan pengaruhnya terhadap variabel terikat adalah variabel non-eksperimental.Pengendalian tersebut bertujuan untuk mengatur situasi sehingga pengaruh variabel eksperimen dapat dimiliki.dengan demikian eksperimen yang dilakukan memperoleh hasil yang meyakinkan bahwa efek yang ditimbulkan pada variabel terikat benar-benar karena variabel eksperimental.
    Jika suatu eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh "latihan belajar cara baru"(X)tetap daya serap sisiwa (X) terhadap daya serap siswa (Y) dalam menerima pelajaran di kelas,maka peneliti dapat mengendalikan beberapa variabel yang memungkinkan turut mempengaruhi variabel Y,misalnya lQ,bahan yang di pelajari,dan frekuensi belajar.
   Dalam pengendalian variabel ini,tidak semua variabel non-eksperimen dikendalikan,hanya variabel-variabel yang dianggap penting saja yang dikendalikan ,sedangkan variabel yang tidak mungkin ada hubungannya dengan variabel terikat tidak perlu dikendalikan.Untuk contoh diatas daya serp siswa dalam menerima pelajaran di kelas,adalah sangat tidak mungkin dipengaruhi oleh bentuk dan panjang rambut,warna kulit,tinggi badan,dan selera warna.karena variabel-variabel yang tidak mungkin berpengaruh ini tidak perlu dikendalikan dan dapat kita abaikan.

No comments:

Post a Comment